Keong Mas (pomacea canaliculata) dapat bermanfaat untuk
1. Meningkatkan kecerdasan,
2. Meningkatkan libido,
3. Untuk obat liver
( Dr. Sumitro dlm Sinar Tani).
Keong Mas juga mengandung asam omega 3,6, dan 9,serta protein 16 – 50 %.
(Moechah dlm Anis Blog, 21-11-2008).
Keong
mas (Pomacea canaliculata) yang selama ini dikenal sebagai hama
potensial tanaman padi, jika dikelola dengan baik merupakan komoditas
prospektif untuk menambah penghasilan petani dan meningkatkan gizi
masyarakat.Bahkan komoditas ini layak untuk menjadi komoditas ekspor,
terutama ke negara-negara Eropa, Jepang dan Hong Kong. Keong mas juga
dapat dimanfaatkan sebagai pakan ternak, ikan, udang, sumber makanan
berprotein tinggi bagi masyarakat, obat-obatan dan pengontrol inang
perantara parasit trematoda yang menyebabkan gatal-gatal.Dengan potensi
tersebut, keong mas tidak layak disebut sebagai biang kegagalan panen
padi. Lebih baik keong mas dikelola untuk dimanfaatkan dan dikembangkan.
Kandungan gizi
Keong
mas diketahui mengandung asam omega 3, 6 dan 9. Dari hasil uji
proksimat, kandungan protein pada keong mas berkisar antara 16 hingga 50
persen.
Di beberapa daerah, keong mas diolah menjadi berbagai jenis masakan seperti sate, pepes, sambal keong, hingga kecap keong.
Masyarakat
juga percaya, keong mas dapat digunakan untuk mengobati penyakit lever.
Namun belum ada pembuktian ilmiah mengenai khasiat ini.
Selain banyak mengandung protein, hewan dari keluarga moluska ini juga kaya akan kalsium.
Penggunaan
keong mas untuk pakan itik terbukti mampu menaikkan hasil telur hingga
80 persen. Pemberian pakan sekitar 4,5 persen tepung keong mas pada
peternakan sapi potong juga memberikan hasil pertumbuhan yang cukup baik
dan tingkat keuntungan paling tinggi dibandingkan pemberian pakan lain.
Sebagai
pakan ikan, penggantian kandungan tepung ikan menjadi tepung keong mas
sebanyak 25 hingga 75 persen memberikan pengaruh cukup baik terhadap
laju pertumbuhan harian individu, efisiensi pakan, retensi protein, dan
retensi lemak.
Ia mengatakan, keong mas juga berperan sebagai
pengendali keong lain jenis Bulinus sp dan Biophalaria sp yang merupakan
inang perantara parasit trematoda yang menyebabkan penyakit gatal-gatal
dan schistosomiasis yang telah menginfeksi lebih dari 200 juta penduduk
tropis.
Jumat, 23 Maret 2012
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar